Britama.com – Astrindo Nusantara Tbk (BIPI) berpotensi menaikkan anggaran belanja modal menjadi sebesar USD200 juta tahun depan apabila perpanjangan kontrak izin pertambangan batubara Kaltim Prima Coal dan Arutmin Indonesia disetujui pemerintah.
Belanja modal tersebut nantinya digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang sudah ada dalam pipeline pada 2020, seperti penambahan alat tambang berupa crusher dan overland conveyor.
Perusahaan juga berencana membangun pelabuhan khusus batubara dan pembangkit listrik. Apabila izin diperpanjang, BIPI berpotensi mendapatkan kontrak mencapai USD3 miliar hingga 20 tahun mendatang.