DKFT akan gunakan hasil produksi tambah bijih nikel

Banner Image

Britama.com – Terkait larangan ekspor bijih nikel kadar rendah mulai tahun 2020, Central Omega Resources Tbk (DKFT) akan menggunakan hasil produksi tambang bijih nikel untuk kebutuhan internal smelter milik perseroan.

Saat ini DKFT memiliki smelter feronikel di Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang memiliki kapasitas sebesar 100.000 ton feronikel per tahun. Hal tersebut kemungkinan penjualan bijih nikel DKFT menurun, bahkan sebelum aturan tersebut berlaku.

Temukan Pilihan Terbaikmu!

Perseroan memperkirakan target penjualan bijih nikel tahun 2019 yang mencapai 1,01 juta ton tidak dapat tercapai. Realisasi penjualan tersebut diperkirakan hanya mencapai 85% dari target tersebut. Untuk itu DKFT akan fokus menggarap smelter feronikel tahap II yang juga berlokasi di Morowali Utara yang membutuhkan dana senilai USD500 juta.

Smelter ini ditargetkan selesai pembangunannya di tahun 2022 mendatang dan diharapkan akan menopang kinerja DKFT di bidang pengolahan hasil tambang bijih nikel sehingga total kapasitas smelter feronikel DKFT dapat meningkat jadi 250.000 ton per tahun. Untuk itu perseroan berencana akan rights issue guna mendapatkan pendanaan proyek pembangunan smelter tersebut.

Banner Image