ITIC mengejar pendapatan hingga Rp180 miliar

Britama.com – Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) fokus mengejar pendapatan hingga Rp170 miliar-Rp180 miliar di tahun 2019 ini atau tumbuh 26,38%- 33,81% dibandingkan tahun sebelumnya.

Melonjaknya harga rokok menjadi peluang positif bagi produk tembakau iris yang kenaikannya tidak sebesar rokok kemasan. Sehingga ITIC melihat beberapa perokok beralih menggunakan tembakau iris dengan alasan lebih terjangkau.

Sementara target laba bersih tahun ini perseroan mengoreksi dari target yang awalnya Rp10,3 miliar menjadi Rp6 miliar. Hal tersebut adanya penyusutan laba akibat biaya provisi perpindahan bank dan biaya denda pembatalan perjanjian kredit sekitar Rp4,1 miliar yang dikeluarkan pada Februari 2019 lalu.

Perpindahan bank ini dilakukan karena bank yang terikat perjanjian dengan perseroan pada saat ini menawarkan bunga pinjaman yang lebih murah dengan plafon yang lebih besar.

Untuk tahun 2020 perseroan memproyeksikan total pendapatan dan laba bersih dapat tumbuh 20%. Hal tersbut akan ditopang perluasan pasar ekspor ke Taiwan, sementara selama ini ekspor perseroan hanya menyasar China dan India.