Britama.com – Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik nilai kontrak baru tahun 2019 ini senilai Rp61,74 triliun dan hingga Oktober 2019 telah merealisasikan kontrak baru senilai Rp31,2 triliun.
Untuk tahun 2020 perseroan menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 20%- 25% dari realisasi akhir tahun ini.
WIKA menargetkan nilai kontrak baru dari luar negeri mencapai Rp6 triliun pada 2020 atau meningkat dari tahun 2019 ini yang sekitar Rp5 triliun.
Saat ini perseroan telah berada di 9 negara dan tahun 2020 akan diperluas ke 3 negara lain, yaitu Madagaskar, Mauritius, dan Ethiopia. Untuk pengembangan bisnis di 3 negara tersebut perseroan akan bekerjasama dengan PT Inka (Persero) untuk di Madagaskar dan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk Mauritius.
Sementara itu, untuk proyek di Ethiopia, perseroan bekerja sama dengan GMF AeroAsia Tbk (GMFI). Saat ini bisnis luar negeri WIKA banyak berada di negara-negara Afrika dan untuk tahun 2020 kontrak baru juga diperkirakan mayoritas berasal dari negara-negara Afrika.
Pada Agustus 2019 lalu perseroan mendapatkan agreement untuk proyek perumahan rakyat di Pantai Gading senilai USD66 juta dan liquid bulk terminal di Zanzibar senilai USD40 juta.
Sementara pada September 2019 lalu, perseroan mendapatkan tambahan pekerjaan senilai USD150 juta untuk pengerjaan container terminal di Zanzibar dan belum lama ini perseroan mendapat kontrak pekerjaan pembangunan Goree Tower di Senegal, Afrika Barat.
WIKA juga menggarap proyek di beberapa negara Asia seperti Filipina dan Taiwan. Perseroan juga sedang membidik proyek pengembangan bandara Terminal 3 di Taipe dengan nilai kurang lebih Rp3 triliun namun hingga kini belum diumumkan pemenang tendernya.