Britama.com – Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan laba bersih 2019 sebesar Rp15,38 triliun atau hanya naik sebesar 2,5% YoY.
Kenaikan laba yang tipis tersebut disebabkan adanya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) perseroan guna memenuhi aturan PSAK 71 yang mulai diberlakukan pada awal 2020. Dikatakan bahwa dalam implementasi tersebut BBNI memperkirakan penambahan CKPN sebesar Rp13 triliun hingga Rp15 triliun.
Sementara net interest margin (NIM) mengalami penurunan sebanyak 40 bps menjadi 4,9% terdampak ketatnya persaingan likuiditas di tahun 2019 membuat cost of fund (COF) naik dari 2,8% di tahun 2018 menjadi 3,2%.
Untuk tahun 2020 ini BBNI berharap COF dapat turun dari 3,2% menjadi 3% dengan NIM naik menjadi 4,9% sampai 5%.