Britama.com – Timah Tbk (TINS) memutuskan untuk membatalkan rencana pembelian kembali (buyback) saham terkait dengan fokus perseroan untuk menjaga kondisi cash flow di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya perseroan telah menyiapkan dana mencapai Rp100 miliar untuk buyback sebanyak-banyaknya 20% dan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas untuk program buyback tersebut.
Namun hingga batas akhir periode pelaksanaan buyback saham pada 16 Juni 2020 lalu, TINS memutuskan untuk tidak melaksanakan pembelian kembali saham perseroan.
TINS memutuskan untuk menurunkan anggaran belanja operasional dan belanja modal pada 2020 demi menjaga arus kas di tengah pandemi Covid-19.
Perseroan telah memotong capex tahun ini dari yang semula ditargetkan sebesar Rp2,5 triliun menjadi Rp1,5 triliun. Dana Rp1,5 triliun tersebut cukup untuk pembangunan proyek ausmelt timah karena yang saat ini sedang dikejar adalah outstanding loan agar debt to equity ratio perseroan menjadi rendah.