Britama.com – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana akan melakukan stock split rasio 1:8 dari nominal Rp100 menjadi Rp12,5 per saham. Stock Split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui stock split ini harga saham Perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel, sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham Perseroan.
Saat ini jumlah saham sebanyak 1,625,765,625 saham dan setelah stock split jumlah saham perseroan menjadi 13,006,125,000 saham. Untuk itu Perseroan berencana untuk meminta persetujuan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) pada tanggal 22 Maret 2022.
Pada Q3 2021, Perseroan membukukna laba bersih sebesar Rp531,59 miliar atau Rp330,44 per saham, hal tersebut mengalami pertumbuhan yang positif jika dibandingkan dengan Q3 2020 yang mencetak kerugian sebesar Rp48,79 miliar atau Rp30,01 per saham. Seiring meningkatnya Laba bersih Perseroan, Pendapatan Perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 42,60% menjadi Rp7,14 triliun pada Q3 2021 dari pendapatan pada Q3 2020 yaitu sebesar Rp5,00 triliun.