Britama.com – PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) yang didirikan pada 13 Oktober tahun 2017 yang bernama PT Sepeda Bersama Indonesia, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan besar sepeda, khususnya Sepeda dengan Merk “Genio”, “United” dan “Avard”, serta bekerjasama dalam penjualan putus dengan 319 dealer yang berlokasi di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Saat ini, sasaran pasar Perseroaan adalah individual dan keluarga, dari remaja sampai dengan orang tua, kelas menengah sampai dengan menengah keatas yang ingin meningkatkan tingkat kesehatan dengan berolahraga dan melakukan kegiatan rekreasional.
Perseroan akan menawarkan saham baru sebanyak 323.334.000 (tiga ratus dua puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh empat ribu) dengan Nilai Nominal yaitu Rp25 Per saham, sementara Kisaran harga saham adalah Rp160-170 per saham dan kisaran total dana yang diserap sebesar Rp51.733.440.000 (lima puluh satu miliar tujuh ratus tiga puluh tiga juta empat ratus empat puluh ribu Rupiah) sampai Rp54.966.780.000 (lima puluh empat miliar sembilan ratus enam puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh ribu Rupiah).
Dan Berikut ini adalah Jadwal Sementara atau Tentative IPO yaitu antara lain
Keterangan
|
Tanggal
|
---|---|
Masa Penawaran Awal |
15-24 Februari 2022
|
Perkiraan Tanggal Efektif |
10 Maret 2022
|
Perkiraan Masa Penawaran Umum |
14-17 Maret 2022
|
Perkiraaan Tanggal Penjatahan |
17 Maret 2022
|
Perkiraan tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik dan Waran Seri I |
18 Maret 2022
|
Perkiraan tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia |
21 Maret 2022
|
Awal Perdagangan Waran Seri I |
21 Maret 2022
|
Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 161.667.000 (seratus enam puluh satu juta enam ratus enam puluh tujuh ribu) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Tanggal Penjatahan (“DPS Penjatahan”) secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 2 (dua) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp25,- (dua puluh lima Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan dengan kisaran harga sebesar Rp400 (empat ratus Rupiah) sampai dengan Rp500 (lima ratus Rupiah) selama masa berlakunya pelaksanaan. Jumlah pelaksanaan Waran Seri I ini adalah sebesar Rp64.666.800.000 (enam puluh empat miliar enam ratus enam puluh enam juta delapan ratus ribu Rupiah) sampai Rp80.833.500.000 (delapan puluh miliar delapan ratus tiga puluh tiga juta lima ratus ribu Rupiah).
Dan Berikut ini adalah Jadwal Sementara atau Tentative Akhir Perdagangan Waran Seri I yaitu antara lain
Keterangan
|
Tanggal
|
---|---|
Pasar Regular dan Negosiasi |
18 Maret 2024
|
Pasar Tunai |
19 Maret 2024
|
Awal Pelaksanaan Waran Seri I |
21 September 2022
|
Akhir Pelaksanaan Waran Seri I |
21 Maret 2024
|
Akhir Masa Berlaku Waran Seri I |
21 Maret 2024
|
Sepanjang 9 Bulan tahun 2021, Perseroan membukukan Penjualan sebesar Rp122,94 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 122,80% dari Rp55,18 miliar pada Q3 2020, Seiring peningkatan Pendaptan atau Penjualan Perseroan, Laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan dari Rp16,06 miliar menjadi Rp20,27 miliar atau Tumbuh 38,67%.
Total Aset Perseroan pada Q3 2021 dan Tahun 2020 masing-masing sebesar Rp124,78 miliar dan Rp56,81 miliar. Total Liabilitas pada Q3 2021 dan tahun 2020 yaitu Rp75,00 miliar dan Rp27,31 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, berupa pembelian persediaan barang Perseroan.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembelian persediaan barang.
Jika dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi untuk membiayai seluruh kegiatan di atas, Perseroan akan membiayai rencana penggunaan dana tersebut dengan menggunakan kas internal yang diperoleh dari kegiatan operasi atau pendanaan lainnya.