Britama.com – Masih terdampak oleh pandemi, kinerja PT Acset Indonusa Tbk (ACST) masih kurang bagus yang tercermin yaitu ACST masih masih melaporkan kerugian pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp695,55 miliar, sementara pada tahun sebelumnya Perseroan membukukan kerugian hingga Rp1,32 triliun.
Menurunanya kerugian ACST pada tahun 2021 terutama didukung oleh Pendapatan Perseroan yang mengalami kenaikan dari Rp1,20 triliun menjadi Rp1,49 triliun atau meningkat 24,17%, dan juga beban usaha perseroan juga mengalami penurunan dari Rp786,19 miliar menjadi Rp466,58 miliar, serta beban keuangan Perseroan menurun dari Rp286,71 miliar menjadi Rp79,31 miliar.
Sedangkan beban pokok Perseroan mengalami kenaikan dari Rp1,50 triliun menjadi Rp1,64 triliun.
Selanjutnya berikut ini adalah rincian pendapatan pokok perseroan berdasarkan segmen usaha pada tahun 2021 dan 2020 yaitu antara lain
- Konstruksi – Rp1,32 triliun dan Rp1,09 triliun.
- Jasa penunjang konstruksi – Rp189,90 miliar dan Rp180,27 miliar.
- Perdagangan – Rp22,04 miliar dan Rp13,88 miliar.
- Eliminasi – Rp(32,88) miliar dan Rp(84,26) miliar.
Total aset Perseroan pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp2,48 triliun dan Rp3,06 triliun, selanjutnya kas dan setara kas yaitu Rp471,66 miliar dan Rp73,40 miliar. Sedangkan Liabilitas Perseroan pada tahun 2021 dan 2020 yaitu sebesar Rp1,36 triliun dan Rp2,73 triliun.
Laporan ACST tahun 2021 selengkapnya
