Britama.com – Sepanjang Tahun 2021, walaupun masih pandemic, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan Pendapatan yang menurun sedikit dari Rp4,57 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp4,12 trliun atau menurun 9,85%. Sementara itu Laba bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar 61,43% menjadi Rp1,13 triliun atau Rp76 per saham pada tahun 2021, dari Laba bersih pada sebelumnya yaitu sebesar Rp0,70 triliun atau Rp47 per saham.
Peningkatan Laba bersih Perseroan terutama didukung oleh penurunan cadangan kerugian yang cukup besar dari Rp1,05 triliun menjadi Rp431,86 miliar atau turun sebesar 59,05%. Dan Beban usaha Perseroan juga mengalami penurunan dari Rp1,66 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp1,59 triliun pada tahun 2021 serta Beban keuangan Perseroan juga mengalami penurunan yaitu sebesar 34,51% menjadi Rp570,09 miliar.
Pendapatan Perseroan terutama dikontribusikan dari Piutang Pembiayaan yaitu pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp3,79 triliun dan Rp4,29 triliun. Selain Pendapatan Piutang Pembiayaan, berikut ini ada rincian pendapatan pada tahun 2021 dan 2020 yaitu
- Pendapatan Keuangan – Rp32,32 miliar dan Rp55,68 miliar.
- Pendapatan Syariah– Rp26,45 miliar dan Rp12,69 miliar.
- Pendapatan lainnya – Rp269,60 miliar dan Rp212,31 miliar.
Berikut ini adalah Rincian Pendapatan Piutang Pembiayan berdasarkan Segmen pada tahun 2021 dan 2020 yaitu sebagai berikut
- Mobil – Rp2,67 triliun dan Rp2,94 triliun.
- Sepeda Motor – Rp0,72 triliun dan Rp0,89 triliun.
- Lain-lain – Rp0,42 triliun dan Rp0,47 triliun.
Total Aset Perseroan pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp15,64 triliun dan Rp15,20 triliun, Sementara Modal Perseroan yaitu Rp7,43 triliun dan Rp6,61 triliun. Perseroan memiliki Kas dan Setara kas yang cukup besar yaitu pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp0.97 triliun dan Rp1,41 triliun. Dengan Kas yang cukup besar, Perkembangan dan Ekspansi Perseroan akan lebih stabil.