Britama.com – Pada laporan tahun 2021, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) mencetak laba bersih yang negatif alias mengalami kerugian sebesar Rp229,47 miliar atau Rp71,22 per saham, menurun sedikit bila dibandingkan pada tahun sebelumnya HKMU membukukan kerugian bersih sebesar Rp234,94 miliar atau Rp72,92 per saham.
Selanjutnya pendapatan Perseroan mengalami penurunan dari Rp559,59 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp389,70 miliar atau menurun 30,40%. Pendapatan berdasarkan segmen jenis produk, kontribusi terbesar berasal dari sector Manufaktur yaitu pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp373,86 miliar dan Rp496,23 miliar, selain itu berasal dari trading yaitu Rp15,84 miliar dan Rp63,73 miliar.
Berikut ini adalah rincian dari pendapatan Manufaktur pada tahun 2021 dan 2020 yaitu antara lain:
- Aluminium – Rp218,36 miliar dan Rp264,11 miliar.
- Baja Ringan – Rp79,30 miliar dan Rp139,95 miliar.
- Pipa PVC – Rp39,47 miliar dan Rp30,25 miliar.
- Toilet dan Sanitary Wares – Rp36,73 miliar dan Rp26,31 miliar.
- Stainless Steel – Rp- dan Rp35,60 miliar.
Berikut ini adalah rincian dari pendapatan trading pada tahun 2021 dan 2020 yaitu antara lain:
- Coil – Rp13,34 miliar dan Rp63,73 miliar.
- Stainless Steel – Rp2,50 miliar dan Rp-.
Beban pokok Perseroan juga mengalami penurunan dari Rp510,02 miliar menjadi Rp334,54 miliar, sementara beban usaha meningkat dari Rp27,64 miliar menjadi Rp49,19 miliar, dan beban keuangan juga meningkat dari Rp35,04 miliar menjadi Rp43,51 miliar, serta Beban lainnya meningkat cukup tinggi dari Rp99,48 miliar menjadi Rp212,57 miliar.
Dari Laporan tahun 2021, total aset Perseroan pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp720,64 miliar dan Rp929,84 miliar, sementara Kas dan setara kas Perseroan yaitu Rp3,48 miliar dan Rp9,13 miliar. Sedangkan total liabilitas Perseroan yaitu pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp491,41 miliar dan Rp464,91 miliar.
Laporan HKMU tahun 2021 selengkapnya
