britama.com, Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) didirikan dengan nama PT Buana Megah Abadi pada tanggal 29 Januari 2010 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2013. Kantor pusat Ashmore Asset Management Indonesia Tbk berlokasi di Pacific Century Place, Lantai 18 SCBD Lot 10, Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 – Indonesia.
Telp: (021) 2953-9000 (Hunting), Fax: (021) 2953-9001.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, yaitu: Ashmore Investment Management Limited (60,04%), PT Adikarsa Sarana (13,05%), Ir. Ronaldus Gandahusada (6,30%), FX Eddy Hartanto (5,63%) dan Arief Cahyadi Wana (5,40%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan AMOR adalah bergerak dalam bidang jasa manajer investasi dan penasihat investasi. Saat ini, kegiatan usaha utama AMOR adalah bidang jasa perusahaan efek, yaitu jasa manajer investasi dan jasa penasihat investasi.
Ashmore Asset Management Indonesia Tbk memperoleh izin usaha perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada tanggal 15 Juni 2011
Kemudian, pada tanggal 14 Maret 2018 Perseroan memperoleh izin usaha perusahaan efek yang melakukan kegitaan usaha sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pada tanggal 30 Desember 2019, AMOR memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham AMOR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 111.111.200 saham baru dengan nilai nominal Rp25,- per saham dengan harga penawaran Rp1.900,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Januari 2020.
Sejarah Pencatatan Saham
Jenis Pencatatan
|
Saham
|
Tgl Pencatatan
|
---|---|---|
Saham Perdana @ Rp1.900,- |
111.111.200
|
14-Jan-2020
|
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) |
1.000.000.000
|
14-Jan-2020
|
Pemecahan Saham (Stock Split) |
1.111.111.200
|
08-Des-2021
|
Dewan Komisaris dan Direksi
Nama
|
Jabatan
|
---|---|
Thomas Adam Shippey | Presiden Komisaris |
Michael Matthias Winter | Komisaris |
Satriadi Indarmawan | Komisaris Independen |
Ronaldus Gandahusada | Presiden Direktur |
Arief Cahyadi Wana | Direktur |
FX Eddy Hartanto | Direktur |
Steven Satya Yudha * | Direktur |
* Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tanggal 2 November 2021 dan akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK