Britama.com – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencetak laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp4,10 triliun atau Rp164,48 per saham meningkat 103,98% dari laba bersih tahun sebelumnya yaitu Rp2,01 triliun atau Rp80,72 per saham.
Peningkatan Laba bersih Perseroan terutama didukung oleh penguranan dari kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan yaitu dari Rp5,4 triliun menjadi Rp4,17 triliun atau turun sekitar 22,78%. Dan juga Beban bunga dan syariah juga mengalami penurunan yang cukup besar yaitu dari Rp8,23 triliun menjadi Rp5,77 triliun.
Meskipun laba bersih perseroan mengalami peningkatan pada tahun 2021, Pendapatan masih menurun sebesar 8,89% menjadi Rp18,86 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya yaitu Rp20,70 triliun. Pendapatan perseroan terutama dikontribusikan dari pendapatan bunga yaitu pada tahun 2021 dan 2020 yaitu sebesar Rp15,75 triliun dan Rp17,25 triliun, sementara itu kontribusi kedua berasal dari pendapatan syariah yaitu Rp3,11 triliun dan Rp3,45 triliun.
Selanjutnya, Pendapatan kredit yang diberikan merupakan kontributor utama dari pendapatan bunga yaitu pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp13,79 triliun dan Rp16,64 triliun, selain itu antara lain
- Pendapatan Efek-efek – Rp4,13 triliun dan Rp3,19 triliun.
- Pembiayaan konsumen – Rp647,13 miliar dan Rp610,29 miliar.
- Penempatan pada BI dan bank lain – Rp167,76 miliar dan Rp237,40 miliar.
- Giro pada BI dan bank lain – Rp50,97 miliar dan Rp24,64 miliar.
- Lain – lain – Rp79,07 miliar dan Rp3,39 miliar.
Total aset perseroan pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp310,79 triliun dan Rp280,94 triliun, sementara total liabilitas yaitu Rp267,40 triliun dan Rp239,60 triliun, sedangkan total simpanan nasabah yaitu Rp241,35 triliun dan Rp207,53 triliun.