Britama.com – Pada laporan keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang telah diaudti tahun 2021, Perseroan membukukan kinerja yang kurang bagus yang tercermin dari penurunan laba bersih Perseroan pada tahun 2021 yaitu sebesar 27,60% menjadi Rp2,02 triliun atau Rp340,81 per saham bila dibandingkan dengan laba bersih pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2,79 triliun atau Rp470,83 per saham.
Penurunan kinerja Perseroan pada tahun 2021 terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan Perseroan. Pendapatan Perseroan pada tahun 2021 sebesar Rp34,96 triliun, turun 0,60% dari pendapatan pada tahun sebelumnya yaitu Rp35,17 triliun, selanjutnya beban pokok Perseroan juga mengalami kenaikan dari Rp23,35 triliun menjadi Rp24,00 triliun atau naik 2,78%.
Selain itu Beban usaha Perseroan menurun dari Rp6,17 triliun menjadi Rp5,83 triliun dan beban keuangan Perseroan juga menurun dari Rp2,32 triliun menjadi Rp1,63 triliun.
Penjualan semen merupakan kontributor utama kepada pendapatan Perseroan yaitu pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp28,54 triliun dan Rp29,02 triliun, selain itu antara lain
- Terak – Rp3,20 triliun dan Rp2,89 triliun.
- Beton jadi dan siap pakai – Rp1,76 triliun dan Rp1,82 triliun.
- Kantong Semen – Rp128,88 miliar dan Rp75,36 miliar.
- Persewaan tanah – Rp35,04 miliar dan Rp29,46 miliar.
- Tanah kawasan industri – Rp58,92 miliar dan Rp16,29 miliar.
- Jasa penambangan – Rp16,71 miliar dan Rp23,66 miliar.
- Lain-lain – Rp1,22 triliun dan Rp1,29 triliun.
Sebagai Informasi tambah, Total aset SMGR pada tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp76,50 triliun dan Rp78,01 triliun, sementara kas dan setara kas Perseroan Rp2,47 triliun dan Rp2,93 triliun. Sedangkan total liabilitas sebesar Rp34,94 triliun dan Rp40,57 triliun, dan dana syirkah temporer Rp1,78 triliun dan Rp1,78 triliun.
Laporan SMGR tahun 2021 selengkapnya
