britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) dilakukan oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas (AI) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
Kegiatan
|
Tanggal
|
---|---|
Tanggal Efektif |
25 Feb 2022
|
Masa Penawaran |
02-08 Mar 2022
|
Tanggal Penjatahan |
08 Mar 2022
|
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik |
09 Mar 2022
|
Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I pada BEI |
10 Mar 2022
|
Awal Perdagangan Waran Seri I |
10 Mar 2022
|
Akhir Perdagang Waran Seri I | |
—Pasar Reguler & Negosiasi |
05 Mar 2025
|
—Pasar Tunai |
07 Mar 2025
|
Periode Pelaksanaan Waran Seri I |
09 Sep 2022- 10 Mar 2025
|
Akhir Masa Berlaku Waran Seri I |
10 Mar 2025
|
Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 1.285.000.000 lembar saham baru dengan Nilai Nominal Rp10,- dan Harga Penawaran Rp100,- per saham dan sebanyak 1.028.000.000 lembar Waran Seri I yang menyertai saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan IPO, yaitu 08 Maret 2022. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 8 waran, dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang bernilai nominal Rp10,- setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125,- per saham.
Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham, akan digunakan seluruhnya, sebagai berikut:
-
Sebesar Rp16.390.000.000,- untuk belanja modal atau Capital Expenditure berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi berbasis rekayasa material (teknologi rekayasa) Perseroan, dalam rangka menunjang Strategic Business Unit (SBU) Properti dan Konstruksi serta Strategic Business Unit (SBU) Akuakultur dan Agribisnis, dari pihak ketiga yaitu PT Alphasains Dinamika;
-
Sebesar Rp16.701.279.000,- untuk belanja modal atau Capital Expenditure berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi kesehatan, kosmetik, dan farmasi dalam rangka mendukung pengembangan dan perluasan usaha Strategic Business Unit (SBU) Kesehatan, Kosmetik, dan Farmasi termasuk untuk pengembangan produk dan teknologi, dari pihak ketiga yaitu PT Indotech Scientific;
-
Sebesar Rp16.221.232.000,- untuk belanja modal atau Capital Expenditure berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait layanan utama Perseroan yaitu Layanan Riset dan Pengembangan (R&D Services), dari pihak ketiga yaitu PT Lab Sistematika Indonesia;
-
Sebesar Rp17.045.200.000,- untuk belanja modal atau Capital Expenditure berupa pembelian mesin dan perlengkapan untuk implementasi teknologi pemanfaatan limbah, dalam rangka mendukung pengembangan dan perluasan usaha Sub Strategic Business Unit (Sub-SBU) Teknologi Pengolahan Limbah pada Strategic Business Unit (SBU) Industri Umum, dari pihak ketiga yaitu PT Pandu Anugerah Analitika;
-
Sebesar Rp3.618.181.818,- untuk belanja modal atau Capital Expenditure berupa pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan sistem penunjangnya, seperti pengembangan aplikasi dan sistem manajemen untuk peningkatan efisiensi dan perluasan jangkauan usaha Perseroan yang akan dilakukan dengan pihak ketiga yaitu PT Mantap Solusi Teknologi; dan
-
Sisanya untuk modal kerja atau Operational Expenditur Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku.
PT Nanotech Indonesia Global didirikan pada tanggal 22 Mei 2019. Kantor pusat PT Nanotech Indonesia Global berlokasi di Gedung Nanoplex, Jl. Puspiptek Komplek Batan Lama A12, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten 15314, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha PT Nanotech Indonesia Global adalah bergerak dalam bidang jasa penelitian dan pengembangan teknologi dan rekayasa. Saat ini, kegiatan usaha utama NANO adalah bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa lainnya dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya.
Sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Nanotech Indonesia Global dimiliki oleh PT Nanotech Investama Sedaya (85,00%) dan PT Nanotech Riset Investama (15,00%).