britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) dilakukan oleh PT BNI Sekuritas (NI) dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham ini.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
Kegiatan
|
Tanggal
|
---|---|
Tanggal Efektif |
13 Jul 2022
|
Masa Penawaran |
14 – 18 Jul 2022
|
Tanggal Penjatahan |
18 Jul 2022
|
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik |
19 Jul 2022
|
Tanggal Pencatatan Saham pada BEI |
20 Jul 2022
|
Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 1.040.126.500 lembar saham baru sebanyak 17,81% modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dengan Nilai Nominal Rp25,- dan Harga Penawaran Rp140,- per saham.
PT Tera Data Indonusa akan mengalokasikan sebanyak 0,93% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini atau sebanyak 9.686.200 saham untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation) dan sebanyak-banyaknya 2,00% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 119.186.300 saham baru untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP).
Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham, akan digunakan seluruhnya, sebagai berikut:
-
Sekitar 90% untuk modal kerja (working capital) untuk menunjang peningkatan penjualan Perseroan berupa keperluan pembelian bahan baku komponen dan suku cadang produk Perseroan yang meliputi LCD, motherboard, SSD, RAM, dan lainnya. Selain itu, akan digunakan pula oleh Perseroan untuk pembiayaan piutang usaha, peningkatan kualitas Human Capital Development (sumber daya manusia) melalui pengembangan melalui pelatihan internal maupun eksternal serta pengembangan channel distribusi melalui tenaga pemasaran dan perluasan cakupan service centre pada area pemasaran Perseroan. Adapun dalam pembelian bahan baku ter sebut Perseroan melakukan pemesanan dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan Perseroan yang akan mulai digunakan pembelian bahan baku pada kuartal 3 2022 sampai dengan kuartal 4 2022; dan
-
Sisanya untuk belanja modal (capital expenditure) antara lain untuk perluasan area gudang dan produksi yang berlokasi di pabrik Perseroan saat ini dan pembelian peralatan pendukung produksi berupa conveyor line, forklift, racking management, serta mesin berupa surface mounting technology (SMT) untuk keperluan produksi motherboard dan alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi (quality control kit). Adapun pembelian tersebut akan dilakukan dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan Perseroan. Hal ini dilakukan Perseroan untuk memenuhi kenaikan volume permintaan dan tahun 2022 dan kedepannya serta dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses produksi Perseroan.
Sehubungan program MESOP yang telah disiapkan oleh Perseroan bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, dana yang diperoleh apabila program MESOP tersebut dilaksanakan di masa mendatang, maka akan digunakan untuk biaya operasional (modal kerja) Perseroan.
PT Tera Data Indonusa didirikan pada tanggal 17 September 2007. Kantor pusat PT Tera Data Indonusa berlokasi di Wisma Exa, Jl. Inspeksi PAM No.168, Cakung Barat Jakarta Timur 13910, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha PT Tera Data Indonusa adalah bergerak dalam bidang perdagangan besar komputer dan peralatan komputer dan/atau perakitan komputer. Saat ini, kegiatan utama AXIO adalah begerak dalam bidang perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer, diantaranya berupa notebook, desktop dan tablet dengan merek Axioo, SSD dan memory dengan merek Visipro.
Sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Tera Data Indonusa dimiliki oleh PT Exa Nusa Persada (72,08%), PT Primitias lkota Jaya (24,03%), Anny Suhalim (2,50%), PT Cicecu Sukses Digital ( 1,11%), PT Mabito Karya ( 0,17%) dan PT Jatim Pratama (0,11%).