britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Penta Valent Tbk (PEVE) dilakukan oleh PT Lotus Andalan Sekuritas (YJ) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full comittment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
Kegiatan
|
Tanggal
|
---|---|
Tanggal Efektif |
13 Jan 2023
|
Masa Penawaran |
17 – 19 Jan 2023
|
Tanggal Penjatahan |
19 Jan 2023
|
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik |
20 Jan 2023
|
Tanggal Pencatatan Saham pada BEI |
24 Jan 2023
|
Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 353.125.000 lembar saham baru sebanyak 20,00% modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dengan Nilai Nominal Rp20,- dan Harga Penawaran Rp149,- per saham.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan dengan rincian antara lain untuk biaya operasional seperti, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya, pembelian barang dagangan dan pelunasan hutang usaha kepada pemasok.
PT Penta Valent didirikan pada tanggal 04 April 1972. Kantor pusat PT Penta Valent berlokasi di Jl. Kedoya Raya No. 33, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta 11520, Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha PT Penta Valent adalah bergerak dalam bidang perdagangan besar obat farmasi dan obat tradisional untuk manusia, mencakup usaha perdagangan besar obat farmasi untuk keperluan rumah tangga (obat-obatan dan suplemen kesehatan) dan obat tradisional atau jamu dan suplemen kesehatan untuk manusia. Saat ini, kegiatan utama PEVE adalah begerak dalam bidang distribusi produk farmasi, alat Kesehatan dan produk konsumsi.
Sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Penta Valent dimiliki oleh PT Tancorp Mega Buana (50,44%), PT Maramakmur Selaras (25,27%) dan PT Multi Pidotama Mandiri (24,28%).