britama.com, PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP atau Lonsum) berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp4,59 triliun di tahun 2022, naik 1% dibandingkan tahun sebelumnya terutama karena kenaikan harga jual rata-rata produk sawit. LSIP membukukan laba kotor Rp1,49 triliun, laba usaha Rp1,21 triliun dan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) Rp1,75 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4% menjadi Rp1,04 triliun. LSIP mencatatkan posisi keuangan yang sehat dan tidak ada pendanaan melalui hutang bank pada akhir tahun 2022.
Pada tahun 2022, total produksi Tandan Buah Segar (TBS) naik 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 1,42 juta ton. Namun, produksi TBS inti turun 2% menjadi 1,17 juta ton karena dampak cuaca buruk dan kegiatan peremajaan tanaman sawit. Total produksi CPO (Crude Palm Oil) sama dengan tahun 2021 yaitu sebesar 306 ribu ton.
Presiden Direktur Lonsum, Bapak Benny Tjoeng, menyatakan bahwa Lonsum berhasil meraih kinerja keuangan yang positif di tahun 2022 di tengah berbagai tantangan pada sektor agribisnis terutama dampak dari cuaca dan volatilitas harga komoditas. Lonsum berfokus pada upaya-upaya dalam pengendalian biaya dan efisiensi serta kegiatan peremajaan lahan kelapa sawit tua. Lonsum juga meningkatkan produktivitas dan memprioritaskan belanja modal terutama pada kegiatan peremajaan kelapa sawit dan infrastruktur serta berfokus pada praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan organik.