britama.com, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM atau ANTM) mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp45,93 triliun selama tahun 2022, dengan penjualan bersih domestik mencapai Rp36,58 triliun atau setara dengan 80% dari total penjualan bersih tahun 2022. Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 69% terhadap total penjualan ANTAM pada periode 2022 dengan nilai penjualan sebesar Rp31,63 triliun, tumbuh 19% dibandingkan capaian penjualan 2021. Pada tahun 2022, ANTAM juga mencatatkan tingkat penjualan tertinggi produk emas sepanjang sejarah Perusahaan.
ANTAM terus memperkuat basis pelanggan di dalam negeri terutama dalam produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit di tengah apresiasi positif pertumbuhan penyerapan komoditas logam dasar dan mulia di dalam negeri yang didukung penguatan harga komoditas yang positif. ANTAM senantiasa mengedepankan implementasi prinsip kaidah pertambangan yang baik di seluruh lini operasi perusahaan. Melalui penerapan safety resilient program, Antam mampu menjaga capaian “Zero Fatality Accident” di seluruh kegiatan operasi pertambangan Antam pada tahun 2022.
ANTAM juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan yang prima untuk penjualan emas dengan menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi ‘www.logammulia.com’ serta melalui platform marketplace Tokopedia (akun “Butik Emas Antam Official”), Shopee (akun “Butik Emas Antam Official Shop”) dan TikTok Shop (akun “Butik Emas Antam”). Selain online, ANTAM juga melayani pembelian secara offline pada jaringan Butik Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia. Pada bulan Oktober 2022, Antam meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III dengan empat motif batik budaya Indonesia yakni Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti, dan Batik Mahkota Siger. Selain di kemas dalam bentuk emas batangan, keempat motif batik ini juga hadir dalam bentuk emas batik perhiasan berupa liontin.
Meskipun volatilitas harga nikel global yang signifikan mempengaruhi penyerapan produk nikel di pasar ekspor maupun di dalam negeri pada tahun 2022, ANTAM memitigasi setiap risiko dan peluang yang ada secara berkesinambungan melalui upaya pengembangan pasar dan diversifikasi pelanggan di dalam maupun di luar negeri. Produk feronikel merupakan kontributor terbesar kedua penjualan ANTAM dengan kontribusi sebesar Rp6,85 triliun atau 15% dari total penjualan konsolidasian tahun 2022. Kontribusi penjualan Segmen Nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada tahun 2022 mencapai Rp12,03 triliun, tumbuh 12% dibandingkan dengan penjualan tahun 2021.
Sejalan dengan upaya keberlanjutan Perusahaan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi serta menurunkan emisi gas rumah kaca operasi pabrik feronikel ANTAM di Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada bulan Januari 2023, ANTAM bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PT PLN) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) terkait dengan dukungan pasokan listrik operasi Pabrik Feronikel ANTAM.
Selain itu, ANTAM juga fokus pada pengembangan penjualan bauksit di pasar dalam negeri pada tahun 2022. Segmen Bauksit dan Alumina ANTAM memberikan kontribusi positif bagi profitabilitas Perusahaan pada periode 2022. Pada tahun 2022, kontribusi penjualan Segmen Bauksit dan Alumina mencapai Rp1,93 triliun, tumbuh 35% dari periode 2021 sebesar Rp1,43 triliun. Penguatan profitabilitas segmen tercermin pada capaian laba bersih periode berjalan Segmen Bauksit dan Alumina yang mencapai Rp310 miliar pada tahun 2022, dimana Perusahaan berhasil membalikkan arah dari keadaan rugi bersih pada tahun 21 sebesar Rp1,48 triliun.