britama.com, Jakarta, 31 Agustus 2023 – Aneka Tambang Tbk (ANTAM atau IDX:ANTM), perusahaan pertambangan yang merupakan anggota dari MIND ID – BUMN Holding Industri Pertambangan, telah mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang menggembirakan pada semester pertama tahun 2023 (Januari – Juni 2023, 1H23). Dalam laporan yang dirilis hari ini, ANTAM mencatat pertumbuhan laba sebesar 24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan, laba periode berjalan pada 1H23 mencapai Rp1,89 triliun, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari laba Rp1,53 triliun pada periode enam bulan pertama tahun 2022 (Januari – Juni 2022, 1H22). Capaian positif ini sejalan dengan pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM serta pengelolaan biaya yang efisien.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan ANTAM adalah volatilitas harga jual feronikel, yang dipengaruhi oleh fluktuasi pasokan dan permintaan nikel kelas-2 di pasar. Meskipun menghadapi tantangan tersebut, ANTAM tetap berhasil mengoptimalkan produksi dan penjualan bijih nikel, emas, dan bauksit. Upaya tersebut diimbangi dengan implementasi kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya.
Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) ANTAM pada 1H23 mencapai Rp3,69 triliun, menunjukkan kestabilan relatif dengan capaian EBITDA pada 1H22. Hal ini menunjukkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi perubahan kondisi pasar.
Pertumbuhan profitabilitas juga tercermin dari capaian laba kotor sebesar Rp4,24 triliun pada 1H23, naik 5% dibandingkan dengan laba kotor Rp4,03 triliun pada 1H22. Laba usaha perusahaan pada 1H23 juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan, yaitu mencapai Rp2,33 triliun, meningkat 60% dibandingkan dengan periode 1H22. Laba bersih per saham dasar ANTAM menjadi Rp78,64 yang tumbuh 24% dari nilai 1H22 sebesar Rp63,50 per saham dasar. Pengelolaan beban usaha yang efisien turut berkontribusi pada peningkatan tersebut, dengan penurunan beban usaha sebesar 25% dibandingkan 1H22.
Dalam upaya mendukung pertumbuhan profitabilitas, ANTAM berhasil meraih arus kas bersih dari aktivitas operasional sebesar Rp1,69 triliun pada 1H23, menunjukkan pertumbuhan mencolok sebesar 96% dari periode 1H22. Keberhasilan ini juga tercermin dari posisi saldo kas dan setara kas yang mencapai Rp6,58 triliun pada akhir periode 1H23, mengalami peningkatan signifikan sebesar 104% dibandingkan dengan akhir periode 1H22.
Dalam rangka strategi pertumbuhan, ANTAM fokus pada pengembangan basis pelanggan di dalam negeri, terutama dalam pemasaran produk emas, bijih nikel, dan bauksit. Penjualan bersih domestik mencapai Rp18,48 triliun atau 85% dari total penjualan bersih ANTAM pada 1H23, yang mencatatkan peningkatan sebesar 15% dari periode 1H22. Dengan pencapaian positif ini, ANTAM menunjukkan komitmen dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk memperkuat posisinya di industri pertambangan.