britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dilakukan oleh PT MNC Sekuritas (EP) dan PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (BQ) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham ini.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
- 19 Oktober 2023: Tanggal Efektif
- 23 – 27 Oktober 2023: Masa Penawaran
- 27 Oktober 2023: Tanggal Penjatahan
- 30 Oktober 2023: Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik
- 31 Oktober 2023: Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia
- 31 Oktober 2023 – 25 Oktober 2024: Periode Perdagangan Waran Seri I di pasar Reguler & Negosiasi
- 31 Oktober 2023 – 29 Oktober 2024: Periode Perdagangan Waran Seri I di pasar Tunai
- 01 Mei 2024 – 30 Oktober 2024: Periode Pelaksanaan Waran Seri I
- 30 Oktober 2024: Tanggal Akhir Masa Berlaku Waran Seri I
PT Agro Bahari Nusantara menawarkan sebanyak 500.000.000 lembar saham baru atau sebanyak 28,57% dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan Nilai Nominal Rp10,- dan Harga Penawaran sebesar Rp100,- per saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak Rp50.000.000.000,-.
Selain itu, PT Agro Bahari Nusantara juga akan menerbitkan sebanyak 400.000.000 lembar Waran Seri I dengan rasio pembagian setiap pemegang 5 saham baru berhak atas 4 Waran Seri I, dimana setiap 1 waran memberikan hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp105,- per saham. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp42.000.000.000,-.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum seluruhnya akan digunakan oleh PT Agro Bahari Nusantara, sebagai berikut:
-
Sekitar 88,89% untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru yang direncanakan berlokasi di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Perusahaan Anak yang dimiliki Perseroan sebesar 99,99% yaitu PT Marina Bahari Sentosa dalam bentuk penyetoran modal yang diestimasikan akan beroperasi 6-12 bulan setelah dana hasil Penawaran Umum yang diperoleh Perseroan. Berikut adalah rincian penggunaan dana yang akan digunakan oleh PT Marina Bahari Sentosa, yaitu sebagai berikut:
-
Sekitar 81,81% untuk belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak PT Marina Bahari Sentosa.
-
Sekitar 18,19% untuk modal kerja yang meliputi namun tidak terbatas pada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik yang dilakukan melalui pembelian jualbeli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, biaya umum operasional, serta untuk penggunaan tenaga ahli dalam penyusunan dokumen untuk legalitas.
-
Sisany untuk modal kerja Perseroan termasuk namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional Perseroan.
Sedangkan dana yang akan diperoleh PT Agro Bahari Nusantara dari hasil pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan dialokasikan untuk modal kerja yang akan digunakan Perseroan untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti Perseroan seperti biaya karyawan, biaya maintenance properti, dan biaya operasional Perseroan.
PT Agro Bahari Nusantara didirikan pada tanggal 01 April 2019 dan berlokasi di Ruko Shibuya Unit SHC 012 – PIK 2, Jl. Marina Indah Raya No.1, Kel. Lemo, Kec. Teluknaga, Tangerang, Banten 15510, Indonesia. Saat ini, fokus utama PT Agro Bahari Nusantara adalah pembesaran Crustacea air payau khususnya tambak untuk budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei).
Sebelum Penawaran Umum Perdana (IPO), saham PT Agro Bahari Nusantara dimiliki oleh Vincent Lukito (31,38%), Jose Loupiga Keliat (31,38%), Christian Brandon Limbono (17,75%), Christopher Brandley Limbono (12,74%), Andrew Kam (2,96%) dan Benny (2,95%).