britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) dilakukan oleh PT Erdikha Elit Sekuritas (AO) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham ini.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
- 31 Oktober 2023: Tanggal Efektif
- 02 – 06 November 2023: Masa Penawaran
- 06 November 2023: Tanggal Penjatahan
- 07 November 2023: Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik
- 08 November 2023: Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia
- 08 November 2023 – 04 November 2024: Periode Perdagangan Waran Seri I di pasar Reguler & Negosiasi
- 08 November 2023 – 06 November 2024: Periode Perdagangan Waran Seri I di pasar Tunai
- 08 Mei 2024 – 07 November 2024: Periode Pelaksanaan Waran Seri I
- 07 November 2024: Tanggal Akhir Masa Berlaku Waran Seri I
PT Kian Santang Muliatama menawarkan sebanyak 334.200.000 lembar saham baru atau sebanyak 22,90% dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan Nilai Nominal Rp40,- dan Harga Penawaran sebesar Rp120,- per saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak Rp40.104.000.000,-.
Selain itu, PT Kian Santang Muliatama juga akan menerbitkan sebanyak 200.520.000 lembar Waran Seri I dengan rasio pembagian setiap pemegang 5 saham baru berhak atas 3 Waran Seri I, dimana setiap 1 waran memberikan hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp210,- per saham. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp42.109.200.000,-.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum seluruhnya akan digunakan oleh PT Kian Santang Muliatama, sebagai berikut:
-
Sekitar Rp14.682.000.000,-untuk pembelian 99%saham PT Kian Santang dan setoran modal untuk modal kerja PT Kian Santang.
-
Sekitar Rp6.311.648.000,- untuk pembelian 99% saham PT Karya Instrumindo Simpati dan setoran modal untuk PT Karya Instrumindo Simpati.
-
Sekitar Rp9.630.000.000,- untuk akuisisi merk Ergas dan Kians. Sekitar Rp7.630.000.000,- untuk akuisisi merk Ergas, dan sekitar Rp2.000.000.000,- untuk akuisisi merk Kians yang dimiliki oleh PT Ergas Kians Ikonig. Pemegang Saham utama PT Ergas Kians Ikonig adalah Edy Nurhamid Amin yang merupakan Direktur Utama RGAS dan Pemegang Saham Utama RGAS.
-
Sisanya untuk modal kerja Perusahaan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji dan tunjangan karyawan, pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor, biaya pemasaran, biaya pelatihan karyawan, pembiayaan proyek Perseroan salah satunya Proyek konverter kit petani & nelayan, pembelian barang dan persediaan barang seperti Konverter Kit & Trasition Fitting, pengembangan produk baru atau penyempurnaan produk yang telah ada dan akan dilakukan sendiri oleh Perseroan dalam rangka peningkatan TKDN dan lain-lain.
Sedangkan dana yang akan diperoleh PT Kian Santang Muliatama dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, antara lain: pembiayaan proyek, pengembangan produk baru dan penyempurnaan produk, pemasaran, pelatihan karyawan, pembayaran gaji dan tunjangan karyawan, dan pembayaran keperluan administrasi serta utilitas kantor.
PT Kian Santang Muliatama didirikan pada tanggal 28 November 2018 dan berlokasi di Jl. Wibawa Mukti II Perum Telkom Satwika Permai Blok A5 No. 8, RT. 009 RW. 009, Kel. Jatiluhur, Kec. Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat 17425, Indonesia. Saat ini, fokus utama PT Kian Santang Muliatama adalah perdagangan besar mesin peralatan dan perlengkapan lainnya, instalasi mekanikal, instalasi minyak dan gas.
Sebelum Penawaran Umum Perdana (IPO), saham PT Kian Santang Muliatama dimiliki oleh Agus Salim (22,50%), Taufik Dwicahyono (18,75%), Edy Nurhamid Amin (18,75%), Fadjar Tri Ananda (15,00%), PT Kian Megah Investama (12,50%) dan PT Platinum Berkah Abadi (12,50%).