britama.com, Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) dilakukan oleh PT KB Valbury Sekuritas (CP), PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (LG atau TRIM) dan PT UOB Kay Hian Sekuritas (AI) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham ini.
Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:
- 29 Desember 2023: Efektif
- 03 – 05 Januari 2024: Masa Penawaran Umum
- 05 Januari 2024: Tanggal Penjatahan
- 08 Januari 2024: Distribusi Saham Secara Elektronik
- 09 Januari 2024: Pencatatan Saham di BEI
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk menawarkan sebanyak 1.216.404.000 lembar saham biasa dengan rincian atas nama milik (i) PT Sungai Mas Minerals sebanyak 608.202.000 saham dan (ii) PT Inti Mega Ventura (d/h PT Mitra Marina Internasional) sebanyak 608.202.000 saham, secara bersama-sama disebut sebagai “Pemegang Saham Penjual”, atau sebanyak 20,00% dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan Nilai Nominal Rp10,- dan Harga Penawaran sebesar Rp438,- per saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak Rp532.784.952.000,-.
Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham merupakan milik Para Pemegang Saham Penjual. Oleh karena itu, seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan diterima oleh Para Pemegang Saham Penjual dan Perusahaan tidak menerima dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham.
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk didirikan pada tanggal 09 Juli 2008 dan berlokasi di Jalan Sorumba Nomor 80, Desa/Kel. Anaiwoi, Kec. Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara 93118, Indonesia. Saat ini, kegiatan utama PT Adhi Kartiko Pratama Tbk adalah bergerak di bidang pertambangan bijih nikel.
Sebelum Penawaran Umum Perdana (IPO), saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk dimiliki oleh PT Sungai Mas Minerals (51,00%), PT Inti Mega Ventura (48,18%), Michael Adhidaya Susantyo (0,41%) dan Victor Agung Susantyo (0,41%).