britama.com, Jadwal Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu V (PMHMETD V atau Rights Issue V) FREN / Smartfren Telecom Tbk dan “PT BCA Sekuritas sebagai pembeli siaga”.
Sebanyak 171.458.978.293 Saham Baru akan diterbitkan dalam PMHMETD ini. Dengan rasio pembagian Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah setiap 178 saham lama Smartfren Telecom Tbk yang dimiliki akan mendapatkan 75 HMETD, dimana setiap pemegang 1 HMETD berhak untuk membeli 1 Saham Baru FREN dengan nilai nominal Rp50,- setiap saham, dengan harga pelaksanaan Rp50,- per saham.
Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).
PT Global Nusa Data selaku pemegang saham utama dan salah satu pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 23,79% menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam PMHMETD V ini. PT Wahana Inti Nusantara selaku salah satu pemegang saham dengan kepemilikan saham sebesar 14,52% menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam PMHMETD V ini. Terhadap HMETD yang tidak dilaksanakan dalam PMHMETD V tersebut, PT Global Nusa Data dan PT Wahana Inti Nusantara tidak berencana untuk mengalihkan HMETD tersebut kepada pihak tertentu, namun PT Global Nusa Data dan PT Wahana Inti Nusantara terbuka untuk melaksanakan pengalihan HMETD miliknya kepada masyarakat yang berminat untuk membeli HMETD, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku pada periode perdagangan HMETD. PT Bali Media Telekomunikasi selaku salah satu pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 9,81% menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PMHMETD V ini.
Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD V ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional. Jika setelah alokasi tersebut belum mencapai 109.857.060.000, maka Pembeli Siaga akan membeli sebanyak-banyaknya 95.990.803.544 saham, sehingga jumlah Saham Baru yang dikeluarkan mencapai 109.857.060.000 Saham Baru.
Rencana Penggunaan Dana yang di peroleh dari hasil PMHMETD V setelah di kurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan, sebagai berikut:
-
Sekitar Rp5.487.280.000.000,- untuk melunasi utang dan bunga kepada Niven Holdings Limited (tidak terafiliasi);
-
Sisanya dengan urutan prioritas sebagai berikut: a. Sekitar 80% untuk penyetoran modal Perseroan ke Entitas Anak, yakni PT Smart Telecom (Smartel), yang akan disetorkan secara bertahap oleh Perseroan ke Smartel, dimulai pada bulan Mei 2024 hingga paling lambat Desember 2024, yang selanjutnya oleh Smartel akan digunakan untuk modal kerja Smartel; b. sekitar 20% untuk modal kerja Perseroan. Modal kerja yang dimaksud adalah termasuk biaya operasional (antara lain upah, sewa menara, sewa jaringan, biaya listrik dan biaya pemasaran), pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio, pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jastel USO.
Untuk diketahui, pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Smartfren Telecom Tbk sebelum PMHMETD V ini yaitu: PT Global Nusa Data (23,79%), PT Wahana Inti Nusantara (14,52%), PT Bali Media Telekomunika (9,81%), PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera (6,74%) dan Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) (6,70%).
Adapun jadwal kegiatan PMHMETD V atau Rights Issue V tersebut sebagai berikut:
- 16 April 2024: Cum HMETD di Pasar Reguler dan Nego.
- 17 April 2024: Ex HMETD di Pasar Reguler dan Nego.
- 18 April 2024: Cum HMETD di Pasar Tunai.
- 19 April 2024: Ex HMETD di Pasar Tunai.
- 18 April 2024: Daftar Pemegang Saham yang berhak menerima HMETD.
- 19 April 2024: Distribusi HMETD.
- 22 April 2024: Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI).
- 22 April – 06 Mei 2024: Periode Perdagangan, Pembayaran dan PelaksanaanHMETD.
- 24 April – 08 Mei 2024: Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD.
- 08 Mei 2024: Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan.
- 13 Mei 2024: Penjatahan Efek Tambahan.
- 13 Mei 2024: Pembayaran dari Pembeli Siaga.
- 14 Mei 2024: Pengembalian Uang yang tidak memperoleh Penjatahan.
