Britama.com – Emiten perminyakan dan gas dari Grup Bakri, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melaporkan kerugian pada Q3 2015 sebesar USD40,09 juta atau USD(0,00089) per saham. Kerugian tersebut menunjukkan kinerja Perseroan pada Q3 2015 mengalami kemerosotan bila dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun 2014 yang masih membukukan laba bersih sebesar USD33,24 juta atau USD0,00080 per saham.
Merosotnya kinerja ERNG pada Q3 2015 tersebut disebabkan oleh penurun harga minyak yang menyebabkan laba kotor Perseroan merosot 99,84% menjadi USD0,33 juta dari USD206,07 juta pada periode yang sama tahun 2014. Laba kotor terdiri dari Pendapatan pokok dikurangi Beban Pokok. Pendapatan Pokok Perseroan menurun dari USD603,07 juta menjadi USD465,15 juta, dan Beban Pokok penjualan naik dari USD397,00 juta menjadi USD464,81 juta. Pasar utama Perseroan masih berada di dalam negeri (Domestik) dengan pendapatan pada Q3 2015 dan Q3 2014 masing-masing USD307,56 juta dan USD347,67 juta, sedangkan Ekspor USD255,45 juta dan USD157,59 juta. Berikut ini adalah rincian penjualan produk Perseroan pada Q3 2015 dan Q3 2014 yaitu
- Gas Bumi – USD296,49 juta dan USD331,37 juta.
- Minyak Mentah – USD168,66 juta dan USD271,60 juta.
Beban usaha meningkat dari USD11,56 juta menjadi USD19,09 juta, dam Beban bunga menurun dari USD50,30 juta menjadi USD32,21 juta, serta Pendapatan (Beban) lain menurun dari USD(32,10) juta menjadi USD(18,10) juta.
Total aset ENRG pada Q3 2015 mencapai USD1,86 miliar, turun dari total aset tahun 2014 yaitu sebesar USD2,00 miliar. Total utang mengalami menurun dari USD1,33 miliar tahun 2014 menjadi USD1,23 miliar pada Q3 2015.