Hari ini (22/09/2016) : Perhatikan emiten ADRO, KIJA, LPKR, dan PTBA

Banner Image

Britama.com – Adaro Energy Tbk (ADRO): Trend Bearish & Fase Distribusi, didukung Stochasic Bullish, Candle Bullish Long White, Penutupan di atas 1100, trend volume meningkat, masih dukung peluang kenaikan selama di atas 1290. Rekomendasi: Beli 1155-1180 target 1205-1250 stop loss di bawah 1095.

Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) Trend Bearish & Fase Distribusi, didukung Stochasic Bullish, Candle Bullish Long White, Penutupan di atas 283, trend volume meningkat, masih dukung peluang kenaikan selama di atas 314. Rekomendasi: Beli 291-296 target 305-312 stop loss di bawah 279.

Temukan Pilihan Terbaikmu!

Lippo Karawaci Tbk (LPKR): Trend Bearish & Fase Distribusi, didukung Stochasic Oversold, Candle Hanging Man, Penutupan di bawah 1130 trend volume meningkat, masih dukung kerawanan koreksi dan membatasi peluang rebound terbatas selama di bawah 1170. Peluang penurunan di bawah 1020 untuk ajang akumulasi. Rekomendasi: Beli 1065-1080 target 1100-1145 stop loss di bawah 1020.

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA): Trend Bearish & Fase Distribusi, didukung Stochastic Bullish, Candle Bullish Harami, Penutupan di atas 9050, trend volume meningkat, dapat dorong peluang kenaikan terbatas, selama di atas 10450. Penurunan di bawah 9025, peluang untuk akumulasi. Rekomendasi: Beli 9675-9850 target 10100-10450 stop loss di bawah 9025.

Sebagai info, transaksi investor asing di Keempat emiten tersebut pada hari sebelumnya (21/09/2016), sebagai berikut: ADRO asing (jual Rp21,49 miliar dan beli Rp9,02 miliar), KIJA asing (jual Rp0 miliar dan beli Rp433,20 juta), LPKR asing (jual Rp7,16 miliar dan beli Rp15,66 miliar), PTBA asing (jual Rp3,94 miliar dan beli Rp1,11 miliar).

Perhatian: britama.com tidak memberikan pernyataan akurat atau tidak akurat terhadap segala pendapat / rekomendasi / informasi / saran / data-data sebagaimana tercantum dalam Website ini karena hanya bersifat memberikan informasi pasar saham. Pilihan dalam berinvestasi sepenuhnya menjadi keputusan dan tanggung jawab pribadi investor.

Banner Image